“De’..” . Dari kejauhan seseorang memangil nama nya. Mata dan pendengaran Ludhe reflek mencari suara tersebut berasal. Mata Ludhe susah berakomodasi. Semua pandangan terlihar samar-samar. Sedikit agak mengrenyitkan keningnya.
“ Eh lo Ra? Ada apa ?”. Sembari meraih kacamata berframe kotak berwarna bening. Agar semua pandangan tidak terlihat kabur.
“ Anterin aku dong..”. Ludhe agak terlihat heran menatap Ocktora setelah mendengar permohonannya. Walaupun diantara mereka sebenarnya baik-bain saja. Hanya saja rasa ilfeel Ludhe pada Ocktora setelah melihat ulahnya di dindin facebook Ergi.
“ h?? bukannya lo bawa mobil ya? Ngapain minta anter gue?”. Tanya Ludhe dengan nada bersahabat.
“ Ia tapi tu mobil mau di bawa Pofi ke bengkel.” Arah bola mata Ocktora sudah bertebar keman-mana. Mencari sasaran lain yang akan di mintai tebengan.
“ERGI..” Secepat kilat Ludhe memandang Ocktora dan keberadaan Ergi yang berada di bangku ke lima dari sebelah kanan bangku Ludhe. Ocktora berjalan menuju arah tempat dimana Ergi berada.”Apa Ra?”. Terlihat ekspresi Ergi yang lagi agak ngak mood.
“Anterin aku dong. Mobilku lago di bawa pofi ke bengkel” Tanpa basa basi Octora melontarkan pernyataan itu pada Ergi.” Ih pd banget sih tu anak?”. Batin Ludhe berbisik. Dan di sisi lain, Ludhe berdoa dengan penuh pengharapan agar Ergi tidak mau mengantarkan Ocktora pulang.
“ Ya udah. Aku juga mau pulang” Ternyata permohonan Ludhe pada dewa cinta belum di kabulkan. Rasanya Ludhe bener bener menyesal tidak mau mengantarkan Ocktora.
“ Pulang duluan ya Ludhe sayang” suara centil yang keluar dari mulut Ocktora rasanya membuat telinga Ludhe gatal.
“ De’ duluan ya” sedangkan suara garang yang di lontarkan Ergi padanya, seakan mengguyur api yang sedang bersemayam di dalam hatinya. Senyum Ludhe yang terlihat agak terpaksa seolah mempersilahkan mereka untuk segera pergi dari hadapannya. Miss online kembali terfokus pada laptop nya. Mengabaikan semua suara yang melintas di telinganya.
0 komentar:
Posting Komentar